Sakit Perut Akibat Makan Pedas

Salah satu cita rasa makanan yang paling disukai oleh penduduk Asia adalah rasa pedas, salah satunya oleh masyarakat Indonesia. Tak jarang makanan pedas disajikan sebagai hidangan utama, biasanya jika pada hidangan utama tidak terasa pedas mereka akan menambahkan sambal, cabe rawit, dan lada di meja makan.

Selain menggugah selera makan, siapa sangka rasa pedas juga memberikan manfaat untuk kesehatan. Namun sayangnya, jika Kita terlalu makan pedas secara berlebihan justru akan membuat sakit perut akibat makan pedas dan dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan.

Oleh karena itu, sebagai pecinta kuliner pedas penting bagi Kita mengetahui dampak positif dan dampak negatif yang diakibatkan oleh makanan pedas. Jangan sampai makanan yang seharusnya memberikan energi bagi tubuh justru menjadi penyebab gangguan pada kesehatan Kita.

Baca Juga : Kiat Berhasil Menjalankan Bisnis Startup

Penyebab Sakit Perut

Sakit perut merupakan rasa sakit yang muncul atau timbul pada bagian perut. Tepatnya pada area bagian depan tubuh antara tulang iga dengan tulang panggul. Orang yang mengalami sakit perut akan merasakan kram, mulas, merasa tertusuk-tusuk di perut.

Sedangkan pada wanita selain mengalami sakit perut akibat makan pedas biasanya juga disebabkan oleh nyeri haid (dismenore) pada saat akan datang bulan. Sakit perut sebenarnya bisa disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari makanan yang di konsumsi atau terjadi gangguan pada sistem pencernaan.

Karena keracunan makanan atau gastroenteritis

Makanan yang kurang bersih akan menyebabkan bakteri dan virus bersarang di dalamnya. Hal ini dapat menjadi penyebab sakit perut yang biasanya disertai diare, mual, dan juga muntah. Gejala lain yang timbul adalah demam dan sakit kepala.

Karena sembelit

Ketika buang air besar tidak lancar akan membuat tinja menumpuk pada usus besar Anda. Sehingga pada bagian bawah perut akan membengkak dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat.

 Karena diare

Sakit perut akibat makan pedas juga dapat menyebabkan diare. Yaitu, kondisi di mana tinja yang keluar memiliki tekstur yang encer dan berair. Kondisi ini akan membuat penderita setidaknya tiga kali atau lebih buang air besar dalam sehari.

 Karena terjadi infeksi saluran kemih (urinary tract infection)

Infeksi saluran kemih menjadi salah satu penyebab sakit perut. Jika kondisi ini tidak segera di tangani dapat menyebabkan infeksi ginjal (pielonefritis) dengan gejala nyeri pada perut. Kondisi ini biasanya lebih sering di alami oleh wanita daripada pria.

 Karena mengalami radang usus buntu (apendisitis)

Jika Kita merasakan sakit di sisi kanan bawah pada bagian perut mungkin saja hal itu disebabkan oleh radang usus buntu. Radang usus buntu dapat terjadi ketika usus tersumbat oleh tinja maupun zat asing lainnya yang dapat menyebabkan peradangan.

Cara Mengatasi Sakit Perut

Sakit perut akibat makan pedas tentu bukan hal yang Kita inginkan. Oleh karena itu, setelah mengetahui beberapa penyebab sakit perut ada baiknya juga mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Penyebab yang berbeda tentu membutuhkan pencegahan yang berbeda pula.

Berikut ini beberapa cara mengatasi sakit perut yang dapat Kita lakukan secara mandiri adalah :

 Minum air kelapa muda

Kandungan Kalium dan Magnesium yang terdapat pada buah kelapa dapat meredakan nyeri, kram, dan juga kejang otot.

 Mengkonsumsi buah tin dan daun basil

Buah tin memiliki senyawa laksatif yang dapat meringankan sembelit. Sedangkan buah basil dapat meredakan gas yang berlebihan pada perut. Kandungan asam linoleat yang terkandung di dalamnya juga bersifat anti radang.

 Memijat kaki

Kaki yang di pijat pada bagian lengkungan tengah kaki kiri dapat menghilangkan rasa sakit pada perut. Teknik memijat ini akan membuat tubuh merasa rileks dan tenang.

Ketika Anda mengalami sakit perut akibat makan pedas atau yang di sebabkan oleh hal lainnya dan tak kunjung sembuh. Ada baiknya untuk sesegera mungkin memeriksakannya ke Dokter. Hal ini bertujuan agar Kita mengetahui kondisi secara pasti.